Sesungguhnya Allah saw membuat suatu rumus atau suatu aturan yang senantiasa berlaku sepanjang masa bahwasanya orang yang memusuhi, menyelisihi,menentang, tidak mau mengikuti Allah dan RasulNya senantiasa berada dalam kehinaan. Allah berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ فِي الْأَذَلِّينَ
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina. (al-Mujadalah 20)
Kehinaan yang dimaksud adalah berupa adzab, bencana alam, kemiskinan, penjajahan orang kafir entah secara langsung maupun tidak langsung seperti yang terjadi sekarang.
Dan yang dimaksud menentang Allah dan rasulnya adalah berarti menentang ajaran Islam, menolaknya entah itu sebagian maupun keseluruhan, tidak mengakui kebenaranya, menganggapnya sudah basi dan tidak berlaku lagi seperti yang terjadi sekarang ini.
Karena itukah sahabat umar berkata :
نحن قوم اعزنا الله بالاسلام فاذاابتغينا العزة بغيره اذلنا الله
Kami adalah kaum yang Allah mulyakan dengan Islam, maka jika kami mencari kemulyaan dengan selain Islam Allah akan menghinakan kita
İni adalah rumus yang berlaku sepanjang masa. Lihatlah kaumnya nabi Nuh ketika mereka menolak ajakan nabi Nuh, Allah menahan hujan selama 40 tahun dan wanita-wanita mereka tidak dapat melahirkan anak sehingga nabi Nuh berkata kepada mereka dalam surat AnNuh :
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًايُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
Namun mereka teap berpaling sehingga Allh mengirimkan adzabnya berupa banjir bandang yang menenggelamkan keseluruhan dari mereka. Allah berfirman :
مِمَّا خَطِيئَاتِهِمْ أُغْرِقُوا فَأُدْخِلُوا نَارًا فَلَمْ يَجِدُوا لَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْصَارًا
Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah (An-Nuh 25)
Begitu juga kaum nabi Luth dan nabi Sholeh Allah berfirman :
فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ
Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, (Hud 82)
فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْبِهِمْ فَسَوَّاهَا
Lalu mereka mendustakannya (nabi Sholeh) dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah)
Hal yang sama menimpa bani israel ketika mereka mulai berpaling dari Taurat. Allah berfirman :
أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat (Al baqoroh 85)
Perhatikanlah! jika ini terjadi pada orang yang mengingkari sebagian taurat, maka apa jadinya bagi orang mengingkari Al quran!? Tidak mau melaksanakannya dan malah menggantinya dengan hukum-hukum buatan manusia. Apakah mereka merasa hukum-hukum yang mereka buat lebih baik dari hukum Allah yang Allah turunkan dari lauhul mahfudz!?
Perlu anda ketahui, bahwa yang dimaksud kufur dengan kitab pada ayat diatas itu bukannya berarti tidak beriman kepadanya. Yang dimaksud kufur dengan kitab adalah dengan tidak melaksanakannya. Allah berfirman :
وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
Barang siapa tidak berhukum menggunakan apa yang Allah turunkan maka mereka adalah orang-orang kafir
Perhatikanlah Allah tidak mengatakan bahwa orang yang tidak beriman dengan apa yang Allah turunkan itu kafir, namun Allah mengatakan bahwa yang tidak melaksanakan hukum Allah adalah kafir.
Namun anda juga jangan salah paham lantas mengkafirkan orang lain, karena yang dimaksud kufur disini adalah kufur yang tidak sampai keluar dari agama.
Itulah yang menimpa umat Islam sekarang ini, mereka mulai meninggalkan ajaran Islam, meniggalkan alquran dan sunnah, meninggalkan sholat, zakat, menghalalkan riba dan zina, dan lain sebagainya sehingga Allah menghinakan mereka dengan berbagai macam kehinaan seperti yang terjadi di Indonesia.
Karena itu tidak ada pilihan lain kecuali Islam, tidak ada kemulyaan kecuali dengan Islam tidak dengan harta, tidak dengan pangkat dan kekuasaan. Tidak ada keselamatan kecuali dengan Islam tidak dengan bermuwallah dengan orang kafir, tidak dengan bekerjasama dengan mereka.