Kamis (02/03) Dalam rangka tasyakkur atas berakhirnya kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 1443 – 1444 H / 2022 – 2023 M, LP Muhadloroh PP. Al-Anwar 1 Sarang mengadakan Haflah Tasyakur ‘ala Ikhtitam as-Sanah ad-Dirosiyyah li al-Muhadloroh at-Tarbawiyyah bi al-Ma’had ad-Diniy al-Anwar.
Acara ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan pada tiap sebelum liburan akhir tahun. Acara dilangsungkan di halaman PP. Al-Anwar 1 Sarang dan diikuti dengan khidmah oleh seluruh santri Muhadloroh PP. Al-Anwar 1 Sarang. Hadir sebagai tamu undangan, Para kyai dan masyayikh Pondok Pesantren di daerah Sarang. Di antaranya KH. Sa’id Abdurrochim, Pengasuh PP. MUS; KH. Faishol Muith, Pengasuh PP. MIM; KH Faruq Zain dari Sedan, dan masih banyak lagi.
Pada sekitar pukul 08.00 WIB, acara dibuka dengan pembacaan surah al-Fatihah dan pembacaan ayat-ayat suci al-Quran. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari berbagai pihak. Diawali dari sambutan ketua panitia oleh Sdr. Nuruddin asal Madura. Diteruskan dengan sambutan dari perwakilan wali santri Muhadloroh yang disampaikan oleh K. Muhammad Alim dari Tuban.
Selanjutnya, sambutan dari Syaikhina KH Abdur Rouf Maimoen selaku Mudir LP Muhadloroh PP Al-Anwar 1 Sarang. Beliau menyampaikan banyak terima kasih kepada para masyayikh dan para pengurus yang telah dengan ikhlas mencurahkan tenaga dan waktunya dalam membantu kegiatan belajar mengajar di LP. Muhadloroh PP. Al-Anwar 1 Sarang ini.
Acara berlanjut dengan sambutan dari keluarga besar Syaikhina KH Maimoen Zubair yang pada kali ini disampaikan oleh Syaikhina KH Ahmad Wafi Maimoen. Dalam sambutannya beliau menyampaikan betapa pentingnya menuntut ilmu syariat dan mengajarkannya.
“Saumpamane aku ngerti dalan menuju gusti Allah iku kok rupo nyapun sampah, kowe tak dadekno tukang sampah. Tapi seng dalan menuju gusti Allah iku melalui ilmu, mulo kowe tak lakukno ning gone dalan ilmu (Seandainya aku tahu bahwa jalan menuju Allah itu berupa menyapu sampah, maka engkau akan kujadikan tukang sampah. Tapi jalan menuju Allah itu melalui ilmu, maka engkau aku jalankan di jalan ilmu)” Dawuh beliau menirukan perkataan Syaikh Mulla Ramadhan kepada anaknya, yakni Syaikh Sa’id Ramdhan Al-Buthy.