Hari Asyuro adalah hari kesepuluh dalam bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Kata Asyuro sendiri diambil dari kata ‘asyrun yang berarti sepuluh dalam hitungan angka arab, yakni tanggal 10 Muharram. Pada hari itu banyak sekali kejadian-kejadian penting dalam sejarah islam, seperti penciptaan alam semesta, turunnya hujan pertama kali ke dunia, diangkatnya Nabi Idris dan Nabi Musa ke langit, dan masih banyak lagi kejadian yang menakjubkan yang bertepatan pada tanggal 10 Muharram ini.
Pada hari ini kita disunahkan memperbanyak amal sholeh, seperti berpuasa, bersedekah kepada fakir miskin dan anak yatim, mengelus kepala anak yatim dan lain-lain.
Memberi santunan kepada anak yatim di hari Asyuro memiliki keutamaan yang sangat besar dan akan diganjar dengan pahala yang berlimpah. Disebutkan dalam beberapa kitab, bahwa siapa yang mengelus kepala anak yatim pada hari Asyuro maka dia akan mendapat sepuluh kebaikan disetiap helai rambut anak yatim tersebut. Ada juga yang menyebutkan, barang siapa yang menyantuni anak yatim pada hari Asyuro maka dia akan dibalas dengan pahala seperti halnya dia menyantuni semua anak yatim diseluruh dunia. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 220 :
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْيَتَامَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ
Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) perihal anak-anak yatim, jawablah! (Muhammad) : ‘Berbuat baik (menyantuni) kepada mereka adalah (hal) baik.
Orang yang memberi santunan kepada anak yatim kelak dia akan mendapatkan sebidang tanah di surga sepertihalnya tanah yang ditempati oleh Nabi Muhammad ﷺ dan para Nabi. Hal itu dikarenakan anak yatim tidak mendapatkan perhatian dan didikan dari ayahnya, dan pada waktu Allah mengambil ayahnya dari sisinya, Allah yang menanggung segala urusan anak yatim tersebut, dan barang siapa yang menanggung kebutuhan anak yatim, Allah akan menanggung semua kebutuhannya.
Memberikan pendidikan atau menyekolahkannya lebih baik daripada hanya sekedar membantu mengurus keuangannya. Diriwayatkan dari Abi Hurairah RA. Bahwa Rasulullah ﷺ bersabda :
خَيْرُ بَيْتٍ فِي الْمُسْلِمِينَ بَيْتٌ فِيهِ يَتِيمٌ يُحْسَنُ إِلَيْهِ وَشَرُّ بَيْتٍ فِي الْمُسْلِمِينَ بَيْتٌ فِيهِ يَتِيمٌ يُسَاءُ إِلَيْهِ
Sebaik-baik rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan seburuk-buruknya rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk.” (HR. Abu Hurairah).
Allah SWT memerintahkan kita untuk selalu berbuat baik kepada anak yatim, sedangkan bagi orang yang menyia-nyiakan hak anak yatim dan berbuat dzalim padanya, Allah SWT akan mengganjarnya dengan balasan yang setimpal.
Anak yatim adalah saudara kita seislam dan seiman, itu sebabnya Allah SWT menempatkan anak yatim di dekat-Nya, di dalam lindungan-Nya. Allah SWT juga sangat melarang kita untuk berbuat sewenang-wenangnya kepada anak yatim, memakan hak-hak mereka, memandangnya sebelah mata, dan berkata yang tak selayaknya kepada mereka.
Berkata kasar atau memaki anak yatim sama saja dengan mencari jalan ke neraka. Sebab apapun do’a anak yatim pasti akan dikabulkan oleh Allah, entah itu do’a baik ataupun buruk. Karena seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa anak yatim senantiasa dalam perlindungan Allah, maka siapa saja yang berbuat dzalim kepadanya pasti akan diberi balasan yang pedih oleh Allah, entah di dunia ataupun di akhirat.
Begitu juga orang yang memakan harta atau hak anak yatim, mereka diibaratkan menelan bara api yang menyala ke dalam perutnya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah An-Nisa’ ayat 10 :
إِِنَّ الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ الْيَتٰمٰى ظُلْمًا اِنَّمَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ نَارًا ۗ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيْرًا
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak-anak yatim secara dzalim, adalah mereka yang menelan api kedalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam neraka saa’ir yang menyala-nyala.
Maka dari itu, celakalah kita meskipun kita berpuasa dan bersedekah di hari Asyuro akan tetapi kita tidak memberikan perhatian kepada anak-anak yatim. Karena dengan kita memberi perhatian, melindungi, dan menyayangi mereka akan membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT dan senantiasa mendapatkan karunia-Nya. Amin Ya Rabbal Alamin.