Pada kenyataanya suatu barang yang bagus adalah barang yang terkemas dengan kemasan rapat yang dapat menutupi dan melindungi barang tersebut dari hewan yang kotor seperti lalat, nyamuk, kecoa dll. Jika barang tersebut steril maka si pembeli pun tidak akan kecewa setelah membelinya. Karena bungkus atau kemasan suatu barang itu seolah-olah sudah menjadi tolak ukur bagus tidaknya suatu barang. Contoh saja, ketika membeli roti di pasar, pastinya naluri akal manusia yang sehat akan memilih roti yang bungkusnya rapat yang tidak akan disangka ada hewan atau serangga yang bisa masuk di dalamnya.
Begitulah wanita, mungkin juga bisa kita umpamakan dengan praktek di atas. Eits…tapi kita tidak boleh merendahkan harkat dan martabat mereka, itu cuman perumpamaan saja lho. Karena jika kita merendahkan wanita berarti kita juga merendahkan ibu kita. Bagaimana mungkin kita merendahkan ibu kita sedangkan ibu kitalah yang mempertaruhkan nyawanya untuk kita sehingga kita dapat melihat dan mencium serta merasakan keindahan alam semesta ini. Apa kita mau jadi anak yang durhaka? Tidak kan!. Marilah kita ingat kawan surga itu di telapak kaki ibu. dan hal ini pun juga mengisyaratkan bahwa seluruh wanita di dunia ini adalah calon ibu yang memiliki surga di telapak kakinya. Ini adalah suatu keistimewaan yang di kabarkan Rasulullah S.A.W yang tidak di miliki oleh kaum pria yang secara tidak langsung juga menunjukkan bahwa islam sangat menghormati wanita.
Setahun yang lalu kita di kejutkan oleh seorang perempuan berasal dari Tunisia bernama Amina Tyler yang memposting foto-fotonya di facebook dengan berpose telanjang dada. Motif yang mendorongnya melakukan tindakan itu adalah ia menganggap islam telah menjajah hak-hak wanita, islam telah menindas wanita, islam telah membatasi kreatifitas wanita dengan adanya hijab dan syari’at wajib menutupi aurat. Di dalam fotonya itu ia juga menuliskan kalimat “Tubuhku adalah milikku, bukan hak orang lain” sebagai ungkapan tentang kebebasan wanita. Akibatnya, ia langsung di amankan oleh petugas keamanan setempat untuk dimintai keterangan. Anehnya, penangkapan terhadap Amina justru malah mengundang unjuk rasa besar-besaran dari perempuan-perempuan Eropa yang mendukungnya seperti di negara Prancis. Lucunya, Dengan bertelanjang dada pula mereka berdemo di kedubes Tunisia dan menuntut dibebaskanya Amina. Dan Lebih parahnya lagi mereka membakar bendera yang bertuliskan syahadat sebagai ekspresi penolakan mereka terhadap syariah islam, Astaghfirullahaladzim….
Memang, sungguh na’if apa yang dikatakan si Amina Tyler itu. dengan adanya hijab Islam justru malah mengangkat harkat dan martabat wanita. Dengan menutup aurat wanita akan menjadi lebih terhormat dan jauh dari perbuatan-perbuatan negatif para lelaki hidung belang di sekitarnya, mereka akan mudah dikenali sebagai wanita baik-baik serta terhindar jauh dari fitnah. Dengan adanya hijab pula Wanita akan menjadi lebih iffah dan terhormat disertai dengan adanya pancaran sinar islami serta rasa aman pun juga akan meliputi dirinya.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab:59)
Wanita yang baik itu sebenarnya bisa terlihat dari seberapa jauh ia menjaga atau menutupi tubuhnya. Marilah kita lihat dampak negatif yang banyak sekali akibat wanita yang suka mempertontonkan aurat-aurat mereka seperti pelecehan seksual di bus-bus, pelecehan terhadap anak di bawah umur, pemerkosaan, perzinahan dll, trus ini salah siapa hayo….. Semuanya pun akan menjadi rusak dan tidak bermoral gara-gara perempuan yang enggan menutup auratnya. Karena wanita itu ibarat tonggak dan tiang bagi suatu Negara. Rasulullah bersabda,
الْمَرْأَةُ عِمَادُ الْبِلاَدِ إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَتِ الْبِلاَدُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَتِ الْبِلاَدُ
“Wanita adalah tiang suatu negara, apabila wanitanya baik maka negara akan baik dan apabila wanita rusak maka Negara pun akan rusak”.
Oleh karena itu wanita adalah ibarat mutiara yang harus dijaga yang tak ternilai harganya. Marilah kita jaga anak-anak perempuan kita, adik-adik perempuan kita, mbak yu-mbakyu kita dari para kucing-kucing garong serta kita bina mereka menuju keselamatan dan kesucian diri. Karena membangun Negara kita yang bisa dikatakan lagi krisis dan penuh dengan penyakit-penyakit kronis ini tidaklah hanya di tindak dari segi politik dan pemerintahanya saja akan tetapi merepair dari segi moral juga sangat penting bagi subjek-subjek Negara bersangkutan.