Syaikhina Maimoen Zubair kembali kedatangan tamu penting kemarin (20/11), kali ini yang sowan kepada beliau ialah Rombongan Bupati Demak dan Para Ulama’ Kota Demak.
Dengan mengendarai sebuah bus, rombongan ini tiba di PP. Al-Anwar sekitar pukul 14.00 wib. Kedatangan mereka pun disambut oleh AMB (Al-Anwar Marching Band) yang telah berada di halaman pondok. Selanjutnya acara pun digelar di kediaman Syaikhina Maimoen Zubair.
Di hadapan para tamu ini syaikhina menuturkan bahwasanya umara’ dan ulama’ itu satu paket, keduanya ibarat anak kembar yang tidak bisa dipisahkan. Setelah itu beliau berpesan kepada mereka bahwasanya keberadaan Masjid Demak sebagai masjid pusaka yang oleh beliau diserupakan dengan Masjid Nabawi karena memiliki kesamaan yakni sama-sama memiliki mihrab hasil ijtihad apalagi yang berijtihad bukan sembarang orang yakni para walisongo berdasarkan qoidah: "الاجتهاد لا ينقض بالاجتهاد. Hal ini sangat penting karena setelah pendirian masjid demak, masjid menjadi nasional dan meluas ke seluruh penjuru nusantara, bahkan sampai ke Bugis (Sulawesi) yang sebelumnya dianggap لا يتحرك (tidak bergerak).
Diakhir sambutan beliau, syaikhina mendo’akan semoga Indonesia menjadi Negara yang baldatun thoyyibun wa robbun ghofur dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi, serta menjadi Negara yang kuat sesuai nama presidennya, Jokowi (جاء قوي)
Selanjutnya Bupati Demak, Bapak Drs. H. Moch. Dachirin Sa’id, SH, M.Si memberikan sambutan, dalam pidato yang cukup singkat beliau mengungkapkan bahwa kedatangannya ialah untuk meminta arahan dari syaikhina Maimoen Zubair agar Kota Demak bisa menjadi lebih baik lagi. Setelah bapak bupati menutup pidatonya, Syaikhina Maimoen mempersilahkan para tamunya untuk menikmati jamuan ramah tamah dengan diiringi penampilan dari Al-Anwar marching band yang menyuguhkan berbagai lagu andalan mereka. Setelah berpamitan dengan syaikhina, bupati beserta rombongan pun meninggalkan pondok ini.(Kml/Ard)