Selanjutnya, acara inti diisi dengan mauidzoh hasanah dan doa. Pada acara kali ini Syaikhina KH. Abdul Ghofur Maimoen dipersilakan untuk menyampaikannya. Sebelum mauidzah, beliau mendoakan seluruh masyayikh yang sedang melaksanakan ibadah haji supaya diberikan kesehatan, keselamatan, dan kepulangannya membawa keberkahan, dapat mendidik, serta membimbing semuanya.

Dalam mauidzohnya, beliau dawuh, “Kenangan paling utama dari KH. Maimoen Zubair adalah kenangan ilmu. Bahkan Mbah Moen akan memarahi seseorang yang kebanyakan berdzikir ketika dzikirnya dapat mengganggu waktu belajar ilmu.”

Beliau menyampaikan kisah tiga wasiat Rasulullah kepada sahabat Abu Hurairah; kisah para ulama seperti Imam Syafi’i, Imam Ghozali, dan Syaikh Nawawi Banten; juga beberapa cerita dari Syaikhina KH. Maimoen Zubair dan Mbah Sari (Neneknya Syaikhina KH. Maimoen Zubair). Kisah bagaimana mereka sangat mencintai ilmu, melakukan apapun demi ilmu, bahkan sampai akhir hayat.

Syaikhina KH. Abdul Ghofur Maimoen
Syaikhina KH. Abdul Ghofur Maimoen

Di akhir mauidzoh, beliau berpesan supaya para pengurus pondok mau meneruskan perjuangan Syaikhina KH. Maimoen Zubair, ngurip-ngurip pondok peninggalan beliau, dan selalu berniat melakukannya untuk mendapatkan surga serta mendapatkan ridlo Allah Swt.

Di akhir acara Syaikhina KH. Abdul Ghofur Maimoen menutupnya dengan doa, berharap semoga semuanya adalah bagian dari kebaikan Syaikhina KH. Maimoen Zubair. Aamiiin. Lahul Faatihah…

 

“Cara terbaik untuk meraih surga adalah ilmu dengan segala lininya.”

-Syaikhina KH. Abdul Ghofur Maimoen-

BACA JUGA :  Situasi Pesantren Al-Anwar
1
2
Artikulli paraprakMenelusuri Makna Pentingnya Ibadah Haji Dalam Islam
Artikulli tjetërDALIL KESUNNAHAN PUASA TARWIYAH DAN ARAFAH

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini