Tradisi ini merupakan salah satu amalan yang biasa dilakukan oleh Abuya Sayyid Muhammad Al Maliki Al Hasani. Kebiasan Abuya Sayyid Muhammad pada malam Tahun Baru Islam 1 Muharram adalah membagi-bagikan susu putih kepada para santrinya. Mengingat sebagian besar Masyayikh PP. Al-Anwar 1 merupakan santri dari Abuya Sayyid Muhammad maka tradisi tersebut juga diamalkan di PP.Al-Anwar. Tradisi membagikan-bagikan susu putih ini, dilakukan sebagi bentuk tafa’ulan mengharapkan kebaikan di tahun-tahun selanjutnya.

Abuya Sayyid Muhammad juga menganjurkan saat meminum susu membaca doa;

أَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْهُ

Artinya, “Ya Allah, berkahilah kami di dalam air susu ini dan tambahhilah keberkahan kami darinya.”

  1. Ilqou al-Mawaidz oleh Syaikhina KH. Muhammad Najih Maemon

Tradisi yang terakhir yang dilakukan dalam rangka menyambut dan merayakan tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H di PP. Al-Anwar adalah mengadakan Ilqou al-Mawaidz yang diisi oleh pengasuh PP. Al-Anwar Syaikhina KH. Muhammad Najih Maimoen. Acara tersebut dilaksanakan pada malam sabtu (29/07/2022) yang bertempat di mushalla PP. Al- Anwar.

Dalam mauidzahnya Syaikhina KH. Muhammad Najih Maimoen menyampaikan bahwa “satu Muharram merupakan hari yang bersejarah dalam kehidupan kita, khususnya bagi para santri.”

KH. Muhammad Najih Maimoen saat memberikan Mauidzoh di PP. AL-Anwar 1

“Allah sudah menentukan dua belas bulan sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran. Dan yang pertama adalah bulan Muharram. Yang berarti, Allah menciptakan langit dan bumi bisa saja terakhirnya adalah bulan Muharram. Jadi Allah menciptakan Nabi Adam Alaihis Salam bisa saja bertepatan dengan hari jumat satu Muharram. Berarti pada malam ini kita memperingati penciptaan langit dan bumi atau penciptaan manusia. Maka dari itu, marilah kita bersyukur dengan malam ini karena kita bisa menjumpai hari yang bersejarah, yaitu sejarah penciptaan langit bumi yang diakhiri dengan penciptaan Nabi Adam Alaihis Salam. Selain itu, malam ini juga memperingati tahun hijrahnya Nabi Muhammad SAW” lanjut Syaikhina KH. Muhammad Najih Maimoen.

BACA JUGA :  HAFLAH TASYAKUR AKHIR SANAH DIROSAH & IKHTITAM MUDZAKAROH FATHUL QORIB DAN FATHUL MU’IN PP. AL-ANWAR 1 SARANG
1
2
3
Artikulli paraprakKEISTIMEWAAN BULAN MUHARRAM
Artikulli tjetërPerbedaan Status Khalik dan Makhluk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini