Keistimewaan bulan muharram, Sebentar lagi kita akan memperingati tahun baru hijriyyah dan memasuki bulan Muharram, bulan pertama dalam tahun hijriyyah. Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Ia termasuk asyhurul hurum. Tiga di antaranya berurutan -Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram- dan yang satu terpisah -Rajab-, pada bulan-bulan ini kita disunnahkan memperbanyak melakukan amal ibadah, terutama melakukan puasa.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
“Puasa satu hari di bulan haram (mulia) lebih baik daripada tiga puluh hari di bulan yang lain dan puasa satu hari di bulan Ramadhan lebih baik daripada tiga puluh hari di bulan haram”
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ
“Puasa paling utama setelah bulan Ramadhan adalah bulan Allah, yakni Muharram”
Penyandaran bulan kepada Allah bermaksud sebagai bentuk kemuliaan terhadap bulan tersebut karena pada dasarnya seluruh bulan adalah milik Allah. Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddin menjelaskan bahwa disunnahkan dengan sangat melakukan puasa pada bulan Muharram dikarenakan bulan ini merupakan bulan yang pertama, maka dengan melakukan kebaikan di permulaan akan lebih diharapkan agar terus mendapatkan keberkahan hingga akhir.