Harlah & Maulidiyah Pondok Pesantren Al-Anwar 1 ke-57

Kamis malam Jum’at, 21 September 2023 di Musholla Pusat Pondok Pesantren Al-Anwar 1 Sarang, Rembang menggelar acara sholawat guna memperingati Hari Lahir PP. Al-Anwar 1 yang ke-57 sekaligus memperingati bulan kelahiran Baginda Nabi SAW.

Setelah pada pagi harinya waktu setempat, Pondok Pesantren Al-Anwar 1 mengadakan acara tahunan temu alumni HIMMA atau Himpunan Mutakharrijin dan Mutakharrijat Al-Anwar yang sempat vakum karena terkendala lockdown wabah virus corona beberapa tahun kebelakang, acara kali ini sangat ramai dihadiri oleh banyak alumni dari seluruh penjuru.

Antusias para alumni meningkat karena beberapa tahun sebelumnya acara HIMMA, Harlah dan Maulidiyah tidak diadakan secara umum karena putusan lockdown akibat wabah virus corona. Kini kerinduan itu terbayar dengan kembalinya pagelaran acara tersebut.

Selanjutnya, pada malam hari di tanggal yang sama usai melaksanakan sholat isya’, acara peringatan Hari Lahir Pondok Pesantren Al-Anwar ke-57 serta peringatan bulan kelahiran Nabi Agung Muhammad SAW dimulai.

Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, pembacaan maulid dzibai oleh grup Hadroh Marawis Al-Anwar, dan pembacaan Surah Yasin oleh Syaikhina KH. Abdurrouf Maimoen menjadi pembuka acara ini.

Lanjutan susunan acara berikutnya, nasihat dan sambutan keluarga oleh Syaikhina KH. Abdullah Ubab Maimoen, putra pertama KH. Maimoen Zubair.

KH. Abdullah Ubab Maimoen memberikan banyak nasihat kepada para santri. Menurut beliau orang yang paling beruntung adalah orang yang masih diberi kesempatan untuk dapat menuntut ilmu. Hal ini adalah salah satu anugerah yang agung dari Allah menurut beliau. Sebab, menuntut ilmu itu tidak ada habisnya, “Menuntut ilmu itu tidak ada habisnya. Ketika mengajar, jangan hanya berniat mufid dan ifadah, tapi juga istifadah. Bahkan menurut saya, yang terpenting dalam mengajar itu bertambahnya ilmu.” Dalam pandangan beliau, justru kita akan mendapat banyak tambahan ilmu saat kita mengajar. Itu berarti betul bahwa belajar itu tiada habisnya.

BACA JUGA :  KUNJUNGAN MENTRI AGAMA KE PONDOK PESANTREN AL ANWAR SARANG

Pondok Pesantren dibangun untuk ilmu. Beliau, KH. Abdullah Ubab, ngendikan bahwa pondok pesantren itu dilindungi para malaikat, karena pesantren itu dipenuhi dengan ilmu. Jadi siapapun yang melanggar peraturan pondok pesantren maka dia akan merasakan kesulitan, baik itu masih menjadi santri aktif atau sudah berada di rumah. “Santri yang mengalami kesulitan dalam hidup, itu gara-gara dia melanggar peraturan pondok. Sebab peraturan pondok itu ketika dilanggar pasti membawa petaka.” Pungkas beliau.

1
2
Artikulli paraprakTemu Kangen Alumni HIMMA Bersama Putra-Putra Mbah Moen
Artikulli tjetërMenolak Bid’ah; Dalil-dalil Kesunnahan Perayaan Maulid Nabi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini