Pada jalsah pertama membahas dua pertanyaan. Yang pertama: mengenai hukum seorang perempuan melantunkan qiro’ah pada sebuah acara, sekaligus membahas bagaimana hukum menyawer qori’ah tersebut sebagaimana terjadi dalam video yang sempat viral. Soal kedua: membahas tentang keputusan hakim membebankan biaya 1,6 miliar kepada pemohon gugat cerai.
Jalsah kedua mulai pada pukul 19.30 WIB sampai 24.00 WIB. Sesi ini berhasil menjawab tiga soal sekaligus. Pertama: mengkonsumsi produk makanan yang bahan bakunya impor dari luar negeri, Sebatas mana sertifikasi halal mempengaruhi status kehalalan suatu produk. Soal kedua: membahas hukum memberlakukan takziran dengan cara mengarak pelaku di depan santri putri seperti di video yang sempat viral tahun 2022, dan bagaimana hukum menyebarkan video tersebut. Soal ketiga: membahas tentang kebijakan warung makan membuat peraturan, “Nasi silahkan ambil sepuasnya, jika tidak habis harus membayar denda Rp10.000,-. Juga membahas mengenai akad tersebut antara pembeli dan penjual.
Jalsah ketiga, selasa (12/09/2023) mulai pukul 08.00-12.00 WIB. Sesi ini membahas dua permasalahan. Pertama: Mengenai makmum sholat jum’at yang terkena hujan dan bagaimana solusinya. Kedua: membahas mengenai santunan anak yatim tanpa memilah anak yatim yang sudah baligh dan belum.
Penutupan
Penutupan Nadwah Fiqhiyyah berisi kata sambutan. PP Fadlul Wahid Grobogan atas nama Muhammad Fatih Athoillah mewakili sambutan pertama atas nama delegasi peserta Nadwah.

Kata sambutan kedua atas nama Dewan Lajnah Nadwah, KH. Zuhrul Anam Hisyam. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya Bahtsul Masail.
“Bahtsul Masail merupakan tradisi khas pesantren di Indonesia, yang tidak kita temukan di negara-negara timur Tengah,” tutur Beliau.

Terakhir, yaitu mau’idzoh hasanah oleh KH. Muhammad Najih Maimoen atas nama pengasuh PP Al-Anwar 1. Dalam mau’idzohnya beliau menyampaikan kegembiraan beliau atas terlaksananya Nadwah ini.
“Nadwah Fiqhiyyah tidak hanya tempat untuk ziyadatul ilmi tapi juga tempat ziyadatul barokah, karena pendiri Nadwah adalah Mbah Maimoen dan Maimoen maknanya Mubarok,” tutur Beliau.
Boleh lihat hasilnya ustadz