Sebuah diktum yang mencengangkan bagi masyarakat Spanyol yang dilontarkan oleh seorang cendekiawan tenar berkebangsaan Spanyol bernama Ignacio Olegue. Ia berpendapat bahwa Arab bukanlah Negara invader yang menginvasi dan menjajah Negara Spanyol. Pernyataan ini berirama lain dengan apa yang telah tertanam dalam hati orang-orang Spanyol yang menganggap Arab sebagai penjajah yang telah berabad-abad menduduki Negara Banteng Matador itu. Dengan kata-katanya yang berbunyi “ Ilos ‘arab no invaderion jama’s espana”, yang artinya “Arab tidak pernah menjajah Spanyol” Olegue menarik banyak perhatian para intelektual Eropa yang mayoritas bersifat kritis terhadap Arab dan Islam.
Akan tetapi bila ditilik secara obyektif tentang pendudukan Arab di sana maka akan ditemukan kesan yang mendalam bagi mereka. Peradaban Islam dan peninggalan-peninggalan yang hancur tapi tetap memiliki bekas dan pengaruh yang tetap hidup, bangunan-bangunan yang runtuh tapi masih tetap elok dilihat serta indah didengar tentang kejayaan cerita dan kisahnya.
Ada sebuah situs peninggalan bersejarah yang masih tetap berdiri kokoh di sana. Tepatnya di kota Sevilla atau Asbiliya أشبيليا)) dalam dialek arabnya, sebuah menara yang disebut dengan menara Giralda. Giralda terletak di pusat kota Sevilla yang menjadi kota kesayangan Ya’qub bin Yusuf I seorang pemimpin dinasti Al-Muwahhidun atau orang-orang Eropa menyebutnya dengan sebutan Dinasti Al-Mohad sedangkan menara Giralda yang terlihat gagah dan berwibawa itu adalah situs peninggalanya.
Giralda juga terkenal digunakan sebagai pertanda oleh masyarakat di sana bahwa mereka sudah dekat dengan kota Sevilla ketika dipandang dari kejauhan. Menara ini berwarna kemerah-merahan yang akan membuat orang terpesona ketika memandangnya. Dengan posturnya yang bernuansa arabik mujedar menara ini menancap tinggi menjulang dengan ketinggianya yang berukuran 105 m dan selesai dibangun pada 1198 M oleh arsitek Ben Ahmad Baso.
Adapun menara Giralda telah mengalami beberapa renovasi dan puncaknya adalah ketika Sevilla jatuh ke tangan orang-orang Kristen. Sehingga suara adzan yang dulu selalu dikumandangkan di atasnya berubah menjadi suara lonceng katedral dan masjid Aljami’ Sevilla yang terletak di sebelahnya diubah fungsinya menjadi katedral. Ada tiga tahap konnstruksi pada menara ini yaitu pada zaman Almohad, zaman Kristen Abad Pertengahan dan zaman Renaissance. Akan tetapi beberapa elemen asli menara itu masih tetap ada, dan sangat terlihat di dua pertiga bagian bawah dari menara.
Sedangkan di kota Rhonda terdapat sebuah panorama arsitektur yang menakjubkan. Adalah Hammam atau tempat pemandian yang merupakan situs peninggalan umat muslim di abad ke-13. Uniknya, tempat pemandian ini mempunyai sebuah teknik klasik yang menghasilkan bermacam-macam suhu mulai dari sedang, hangat, dingin dan panas. Teknik tersebut menggunakan mesin pengolahan yang dikerjakan dengan memakai tenaga keledai untuk menghasilkan beberapa suhu. Sebuah teknik yang langka dan mempesona pada masa itu.
Hammam ini dibagi menjadi beberapa ruangan yang suhu temperaturnya berbeda-beda. Bahkan, tempat pemandian ini dilengkapi dengan toilet dan tempat duduk santai di sepanjang lorong pemandian. Konon, masyarakat pada waktu itu mempunyai kepercayan atau mitos bahwa Hammam dapat digunakan sebagai tempat terapi untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dan dapat menjadikan tubuh tetap tampil fit dan prima serta segar bugar. Bahkan juga digunakan sebagai solusi untuk melangsingkan tubuh karena air yang terdapat di Hammam mempunyai efek yang membantu pada pelangsingan tubuh atau yang dikenal dengan sebutan Madawi.
Yang hanya bisa kita lihat sekarang adalah puing-puing dan sisa-sisa bangunan hebat, indah dan megah di Andalusia . Mungkin akan sangat lebih indah jika kita hidup di masa itu dengan peradaban yang maju serta teknologi yang berkembang pula yang menjadikan kehidupan dan peradaban di sekitarnya juga ikut berkembang. Dan jika kita berkeliling di Andalusia kita pasti akan menemukan lebih banyak lagi situs-situs bersejarah yang menjadi saksi bisu kemajuan peradaban Arab Islam di sana.