Dalam syariat Nabi Muhammad SAW ada beberapa hari yang di sunahkan berpuasa, salah satunya adalah pada hari – hari yang terang (ayamul bidl) yaitu pada tanggal 13 , 14 & 15 dari setiap bulan seperti sabda Nabi Muhammad SAW :
عن أبي ذر قال : قال النبي ( صلى الله عليه وسلم ) " من كان منكم صائما من الشهر ثلاثة أيام ، فليصم الثلاث البيض ". هذا حديث حسن.
Artinya :
" Dari Abi dzar beliau berkata : Nabi (SAW) bersabda : "barang siapa diantara kalian ada yang berpuasa tiga hari dari (suatu) bulan maka berpuasalah tiga (hari) yang terang .
Dan sabda nabi Muhammad SAW :
وعن قتادة بن ملحان رضي الله عنه قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يأمرنا بصيام أيام البيض ثلاث عشرة وأربع عشرة وخمس عشرة رواه أبو داود .
Artinya :
" Dari Qotadah bin Malhan ra. beliau berkata : " Rosulullah SAW memerintahkan kepada kita untuk puasa pada hari-hari bidl ( terang ) yaitu tanggal 13 , 14 dan 15 " (Riwayat Abu Dawud ) .
Hari ini di katakan Ayamul bidl menurut Jumhurul Ulama’ yaitu karena Bulan keluar (menerangi ) mulai awal malam sampai akhir malam
المجموع شرح المهذب – (6 / 385)
(واما) سبب تسمية هذه الليالي بيضا فقال ابن قتيبة والجمهور لانها تبيض بطلوع القمر من اولها الي آخرها
dan dalam kitab Fatawi Kubro dikatakan ada sebuah riwayat hadits yang Maudu’ menyebutkan bahwa dikatakan ayyamul bidl karena Nabi Adam As. Ketika turun dari surga kulitNya menjadi hitam maka beliau di perintahkan untuk berpuasa , maka pada hari yang pertama memutihlah sepertiga kulitnya ,dan hari yang kedua sepertiganya lagi dan hari yang ketiga (memutihlah) sisanya
الفتاوى الفقهية الكبرى – (2 / 84)
وسئل نفع الله بعلومه عن حديث أن أيام البيض سميت بذلك لأن آدم صلى الله على نبينا وعليه وعلى سائر الأنبياء والمرسلين وسلم لما هبط من الجنة اسود جلده فأمر بصيامها ففي اليوم الأول ابيض ثلث جلده وفي الثاني ثلثه وفي الثالث بقيته فأجاب بأنه موضوع كما قاله ابن الجوزي وإن خرجه جماعة.
Tanggal 13,14 & 15 adalah Kanzu Dahri , barang siapa berpuasa pada hari itu maka dia mendapatkan Anugrah dari Allah SWT dan orang yang mensucikan dirinya kepada Allah SWT. Dan puasa ini adalah salah satu dari puasa yang tidak di tinggalkan oleh Rolullah SAW baik ketika pada kedaan tinggal maupun bepergian , seperti sabda Rosul SAW :
وعن ابن عباس رضي الله عنهما قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يفطر أيام البيض في حضر ولا سفر رواه النسائي بإسناد حس
Artinya :
" Dari Ibnu Abbas ra.beliau berkata Rosulullah SAW tidak pernah membatalkan ( puasa ) pada hari – hari yang terang baik pada saat tinggal dan bepergian ". ( Riwayat An nasa’I )
Dalam kitab Majmu syarah muhadzab di jelaskan para Ashabu syafi’iyah sepakat tentang kesunahan puasa pada ayyamul bidl
المجموع شرح المهذب – (6 / 385)
واتفق أصحابنا علي استحباب صوم ايام البيض قالوا هم وغيرهم وهي اليوم الثالث عشر والرابع عشر والخامس عشر هذا هو الصحيح المشهور الذى قطع به الجمهور من اصحابنا وغيره
Dari keterangan diatas sudah sangat jelas dan tidak di ragukan tentang kesunahan puasa pada tanggal 13,14 & 15 atau yang di kenal dengan ayamul bidl . Semoga kita bisa mengambil pelajaran diatas dan bisa mengamalkannya.