RANGKAIAN ACARA

Bertempat di depan ndalem, rangkaian acara Temu Alumni Pondok Pesantren Al-Anwar adalah sebagai berikut: Pembukaan, Pembacaan Tahlil, Sambutan Alumni, Pembacaan Yasin Fadhilah, Sambutan atas nama keluarga, Mauidzoh Hasanah dan yang terakhir adalah Nasehat dan doa.

Dipimpin oleh Ust. Dawam Afandi, acara dibuka dengan pembacaan surah Al-Fatihah, dan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil oleh KH. Agus Rosyid Abdullah Ubbab Maimoen.

Sambutan atas nama alumni, diwakili oleh KH. Minan Anshori – Magelang. Beliau merupakan salah satu alumni sepuh PP. Al-Anwar tahun 80-an.  Dalam sambutannya beliau menegaskan kembali tentang niatan kita hadir pada acara temu alumni ini.

“kita semua hadir disini adalah untuk meng-amini doanya Mbah Moen. Mbah Moen pernah berdoa untuk santrinya, semoga santri-santriku menjadi walinya Allah” tutur beliau.

Pembacaan Yasin Fadhilah oleh Syakhina KH. Taj Yasin Maimoen. Kemudian sambutan atas nama keluarga disampaikan oleh Syaikhina KH. Abdur Rouf Maimoen. Beliau menyampaikan rasa syukurnya karena kita semua mempunyai Kyai yang alim yang telah membimbing kita semua. Beliau juga tak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada para alumni yang berkenan hadir pada acara hari ini.

Mauidzoh Hasanah oleh Syaikhina KH. Muhammad Najih Maimoen. Beliau bercerita salah satu keistimewaan Mbah Moen adalah semua santri-santrinya Mbah moen merasa paling disayang. Itulah hebatnya Mbah Moen. Salah satu doanya Mbah Moen kepada santri-santrinya adalah;

اللهم اجعلني واولادي وتلاميذي ومن احبني من كبار أوليائه

“Ya Allah, jadikanlah aku, anak-anakku, murid-muridku, dan orang-orang yang mencintaiku termasuk kalangan pembesar wali-wali Allah.”

“Kita sudah punya guru yang mengenalkan kita tentang Allah, silahkan disebarluaskan ilmunya Mbah moen” lanjut beliau.

Adapun nasehat-nasehat di isi oleh Syakhina KH. Abdullah Ubbab Maimoen.

BACA JUGA :  Pesan Masyayikh untuk Santri Al-Anwar Sebelum Liburan

“Dzikir, dzikir monggo, tapi ojo sampek lali ngaji, lali ilmu. Ngaji, ngaji monggo, asal ojo sampek lali dzikir. Soale dzikir nyepetno ilmu, ilmu gampangno iling dumateng Allah. Dzikir lan ilmu dua-duanya tidak bisa ditinggalkan” nasehat beliau kepada para alumni.

1
2
Artikulli paraprakNadwah Fiqhiyyah ke-49 PP. Al-Anwar 1 Sarang
Artikulli tjetërHarlah & Maulidiyah Pondok Pesantren Al-Anwar 1 ke-57

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini