Berikut adalah beberapa sunnah yang dapat dilakukan pada Hari Raya Idul Adha:

  • Mandi sunah: Disunahkan untuk mandi sunah pada pagi hari sebelum pergi ke tempat pelaksanaan sholat Idul Adha. Ini merupakan bagian dari persiapan spiritual dan kesucian diri sebelum memasuki momen ibadah tersebut.
  • Memakai pakaian yang terbaik: Disunahkan untuk memakai pakaian yang terbaik dan bersih pada Hari Raya Idul Adha. Hal ini mencerminkan rasa syukur dan kegembiraan dalam merayakan momen tersebut.
  • Memakai wangi-wangian: Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha kita disunnahkan memakai wangi-wangian.
  • Menunda makan sampai selesai sholat Idul Adha: Disunahkan untuk tidak makan pada Hari Raya Idul Adha hingga selesai melaksanakan sholat Idul Adha. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar cepat-cepat melaksanakan ibadah kurban setelah sholat Idul Adha selesai.
  • Menghadiri sholat Idul Adha: Salah satu sunnah utama pada Hari Raya Idul Adha adalah menghadiri sholat Id bersama dengan jamaah di masjid atau tempat ibadah yang ditentukan. Sholat ini dilakukan pada pagi hari setelah terbit matahari dan dilakukan dengan khutbah khusus.
  • Membaca takbir: Seperti pada Hari Raya Kurban, disunahkan untuk membaca takbir secara berulang-ulang setelah sholat fardhu di Hari Raya Idul Adha. Takbir ini dapat diucapkan secara berjamaah maupun secara perorangan.
  • Berbagi dan memberi salam: Setelah sholat Idul Adha, disunahkan untuk saling berbagi ucapan selamat, salam, dan doa antara sesama Muslim yang hadir. Hal ini mencerminkan kegembiraan dan rasa persaudaraan dalam merayakan Hari Raya Idul Adha.
  • Berkunjung dan bersilaturahmi: Sunnah yang dianjurkan pada Hari Raya Idul Adha adalah berkunjung dan bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, tetangga, dan teman. Ini merupakan kesempatan untuk mempererat hubungan sosial dan saling memaafkan antara sesama Muslim.
  • Menjaga akhlak yang baik: Selama perayaan Hari Raya Idul Adha, sangat dianjurkan untuk menjaga akhlak yang baik, seperti menghindari sifat sombong, berlebihan dalam makan, atau berperilaku buruk. Perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kebaikan dan berbuat baik kepada sesama.
BACA JUGA :  Rebo Wekasan, Ketahui 6 Hal Ini!

Perlu diingat bahwa sunnah-sunnah ini merupakan tindakan yang dianjurkan, namun bukan kewajiban. Merupakan suatu kebaikan untuk mengikutinya sebagai bagian dari ibadah dan merayakan Hari Raya Idul Adha dengan penuh keberkahan.

Dalam berkurban, terdapat beberapa sunnah (tindakan yang dianjurkan) yang dapat diikuti oleh umat Muslim. Berikut adalah beberapa sunah dalam berkurban:

  • Niat yang ikhlas: Penting bagi setiap individu yang berkurban untuk memiliki niat yang ikhlas semata-mata karena Allah. Niat haruslah murni untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan mengikuti contoh Nabi Ibrahim.
  • Memilih hewan yang baik: Disunahkan untuk memilih hewan kurban yang sehat, kuat, dan memiliki kualitas yang baik. Hewan tersebut haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti usia yang mencukupi dan bebas dari cacat yang signifikan.
  • Menjaga hewan kurban: Sebelum hewan dikurbankan, disunahkan untuk merawat dan memberikan perhatian yang baik terhadap hewan tersebut. Hal ini termasuk memberi makan, memberi minum, dan memastikan kesejahteraan hewan kurban selama masa penjagaan.
  • Membaca takbir: Selama hari-hari Tasyrik (hari ke-11, 12, dan 13 Dzulhijjah), disunahkan bagi setiap Muslim untuk membaca takbir setelah setiap sholat wajib.
  • Menyaksikan penyembelihan: Bagi mereka yang tidak langsung terlibat dalam penyembelihan, disunahkan untuk menyaksikan atau hadir ketika hewan dikurbankan. Hal ini dapat memperkuat ikatan dengan makna dan nilai-nilai pengorbanan yang terkandung dalam perayaan tersebut.
  • Membagi daging kepada yang berhak: Setelah penyembelihan, daging kurban dibagi menjadi tiga bagian: Sepertiga dimakan sendiri, sepertiga dihadiahkan dan sepertiga lagi disedekahkan. Hal ini merupakan tindakan berbagi dan kepedulian sosial yang dianjurkan dalam Islam.
  • Menjaga akhlak yang baik: Selama perayaan Hari Raya Kurban, sangat dianjurkan untuk menjaga akhlak yang baik, seperti menghindari sifat sombong, berlebihan dalam makan, atau berperilaku buruk. Perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat hubungan sosial dan saling memaafkan antara sesama Muslim.

Penting untuk diingat bahwa sunah-sunah ini bukanlah kewajiban, tetapi merupakan tindakan yang dianjurkan yang dapat menambah nilai ibadah kita dalam berkurban.

1
2
Artikulli paraprakDALIL KESUNNAHAN PUASA TARWIYAH DAN ARAFAH
Artikulli tjetërIdul Adha 1444 H di Pondok Pesantren Al-Anwar 1 Sarang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini