Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, penuh lika-liku, dan melalui pelbagai banyak tahapan. Berawal dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzakh sampai pada alam akhirat yang berujung di surga atau neraka. Lalu Pernahkah kita berpikir, kemanakah kita setelah meninggal dari alam dunia?
Ternyata, Setelah manusia meninggal dari alam dunia, manusia akan berada di alam barzakh, sebelum nantinya ke alam Akhirat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), alam barzakh adalah alam pada waktu mati sampai dibangkitkan dari mati pada hari kiamat. Alam barzakh disebut juga sebagai alam samar atau alam kubur. Alam barzakh merupakan batas antara alam dunia dan alam akhirat.
Mengenai alam barzakh, ada beberapa hal yang bisa menjadi pembahasan. Pertama, Apakah alam barzakh itu nyata? Kedua, Bagaimana ajaran Nabi ketika kita sudah berada di alam barzakh? Ketiga, Apakah mayit bisa mendengar dan mengenal?
Dalam kitab Mafahimu Yajibu An-Tushohhaha, Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki menjelaskan pembahasan di atas sebagai berikut:
APAKAH ALAM BARZAKH ITU NYATA?
Kehidupan barzakh (alam kubur) adalah kehidupan yang nyata adanya. Fakta ini merupakan kesimpulan yang ditunjukkan oleh ayat-ayat yang jelas dan hadits-hadits populer yang shahih. Di antaranya sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an:
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّن قَبْلِكَ الْخُلْدَ
Dan kami (Allah) tidaklah menjadikan bagi manusia sebelum kamu (Muhammad) sifat kekal. (QS. Al-Anbiya’: 34)
Dan juga ayat:
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ
Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan meninggal. Dan sesungguhnya mereka juga akan meninggal. (QS. Az-Zumar: 30)
Dan dalam kitab Bulugh al-Marom terdapat hadits sahih:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم: «إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ, يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ, وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ, وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ, وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .بلوغ المرام من أدلة الأحكام (ص: 93)
Dari Abu Hurairah: Rasulullah SAW bersabda, “Ketika salah satu kalian selesai membaca bacaan tahiyyat, mintalah perlindungan kepada Allah dari empat hal, seorang kalian berdoa: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam, siksa kubur, cobaan hidup dan mati, dan dari buruknya fitnah Dajjal yang terhapus dari rahmat Allah.” (HR. Bukhori dan Muslim)