Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dewasa ini. Sangatlah berpengaruh terhadap pola fikir masyarakat kita tentang mendefinisikan arti sebuah kesuksesan.
Banyak dari masyarakat kita mendefinisikan kesuksesan sebagai tingkat kemapanan seseorang yang dilihat dari segi materi yang ujung – ujungnya bermuara pada keduniawian tanpa sedikitpun memandang sisi ukhrowiyannya.
Hal ini tentunya adalah sebuah pemahaman yang keliru, karena kita tahu bahwasanya kesuksesan dalam dunia baik berupa harta, pangkat dan apapun yang bersifat keduniawian tidaklah dapat menjamin kebahagiaan bagi yang memilikinya, nyatanya banyak sekali kita temukan orang – orang diluar sana yang memiliki kekayaan yang melimpah tetapi tidak memperoleh kebahagian dalam hidupnya, ironisnya banyak dari kalangan mereka yang hidupnya di hantui rasa gelisah bahkan mati dalam keadaan yang mengenaskan, mati dalam keadaan pusing memikirkan harta yang di milikinya. Ini menunjukan bahwa kesuksesan dari sisi duniawi tidaklah menjadi barometer dalam kebahagiaan seseorang, sebagaimana yang telah di isyaratkan dalam maqolah arab :
ليس السعيد من يملك كل الشيء و لكن السعيد من يسعد بكل الشيء يملكه
Artinya: “Orang yang bahagia bukanlah orang yang memiliki harta yang melimpah, akan tetapi orang yang bahagia adalah orang yang bahagia dengan apa yang dimilikinya”.
Dari maqolah diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah kesuksesan tanpa disertai dengan syukur kepada Allah swt tidaklah ada artinya, hal sepeti ini seharusnya menjadi perhatiaan kita bersama, terkadang kita lupa terhadap keberadaan Allah swt yang maha pemberi rezki, maka janganlah heran ketika Allah swt menurunkan azab-Nya kepada orang – orang yang tidak mau bersyukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya, walhasil kita sebagai umat muslim seharusnya mengerti dan memahami segala sesuatu yang kita peroleh (kesuksesan) harus disyukuri dengan demikian, Allah swt akan senantiasa menambahkan rizki-Nya kepada orang–orang yang bersyukur atas nikmat-Nya. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam firman-Nya :
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah(nikmat) kepadamu , tetapi jika kamu mengingkari(nikmat – Ku), maka pasti adzab–Ku sangat berat.”
Oleh karena itu arti sebuah kesuksesan bagi seorang mukmin yaitu seseorang yang sampai akhir hayatnya memegang teguh kalimat tauhid dan masuk surga.
Maka dari itu marilah kita berlomba – lomba untuk menjadi mu’min yang sukses dengan lebih mengedepankan kesuksesan akhirat daripada dunia dengan memperbanyak beramal sholeh sebagai investasi kita kepada Allah swt.