Makna Kemerdekaan Di Mata Santri

“Jika tidak karena pengaruh dan perjuangan Ulama, Kiai dan Santri maka
patriotisme bangsa Indonesia tidak akan sehebat seperti yang diperlihatkan oleh
sejarahnya sehingga mencapai sebuah kemerdekaan.”

Makna Kemerdekaan Di Mata Santri – Sejarah Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran dan perjuangan pondok pesantren. Sejak masa awal kedatangan Islam, terutama pada masa Walisongo, masa penjajahan Belanda, hingga masa kemerdekaan, pondok pesantren telah menyumbang sejuta jasa yang tak ternilai harganya bagi bangsa Indonesia. Terutama dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peranan Kyai dan Santri dari awal perjuangan merebut kemerdekaan hingga dapat menikmati suasana kemerdekaan saat ini, tidak dapat diabaikan begitu saja. Merekalah yang memberikan keyakinan kepada rakyat Indonesia yang pada saat itu harga diri dan martabatnya sedang diinjak-injak oleh penjajah dan dicap sebagai inlander atau bangsa rendahan. Dari gerakan perlawanan bersenjata hingga jalur diplomasi, keyakinan akan syahid-lah yang memberikan keberanian kepada Kiai dan Santri untuk melawan kaum kolonial Barat yang menganggap dirinya sebagai ras kulit putih yang unggul.

Makna Kemerdekaan Di Mata Santri-Bagi Santri, Indonesia adalah martabat dan harga diri. Memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia adalah merebut harga diri. Memeperjuangakan cita-cita Prokalamasi adalah memperjuangakan kemanuasiaan. Bagi umat Islam khususnya para Santri, Kemerdekaan RI adalah rahmat Allah seperti yang tertulis dalam preumbule UUD 45 yang berbunyi, “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaanya”.

BACA JUGA :  KUPAS TUNTAS TAHUN BARU HIJRIAH
1
2
Artikulli paraprakMbah Moen “17-08-45, Kode Etik Umat Islam Indonesia”
Artikulli tjetërMembela NKRI Artinya Membela Tauhid

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini