Negara Yaman atau yang dulu disebut dengan Negara Saba’ adalah negri Arab yang posisinya terletak di sebelah selatan. Dahulu Negara Saba’ dikenal sebagai Negara yang makmur dan subur karena di dalamnya terdapat bendungan raksasa yang mampu menampung air yang melimpah. Di dalam Al Qur’an Allah berfirman,
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ ءَايَةٌ . جَنَّتاَنِ عَنْ يَمِيْنٍ وَشِمَالٍ . كُلُوْا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوْا لَهُ . بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُوْرٌ
Artinya : "Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun."(QS. Saba’: 15)
Air merupakan simbol dari kehidupan. Oleh karena itu jika suatu daerah terdapat air yang melimpah maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang subur dan makmur, Allah S.W.T berfirman,
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ . اَفَلاَ يُؤْمِنُوْنَ .
Artinya : "Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?". (QS. Al Anbiyaa’ : 30)
Akan tetapi, Negara Yaman yang pada mulanya merupakan Negara yang subur dan makmur itu, karena keengganan mereka untuk bersyukur kepada Allah serta kerusakan-kerusakan yang sering mereka lakukan akhirnya Allah S.W.T menghancurkan bendungan tersebut yang akhirnya menimbulkan banjir Arim, banjir bandang yang menjadikan kemakmuran dan kesuburan negri Saba’ hancur.
فَأَعْرَضُوْا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِّنْ سِدْرٍ قَلِيْلٍ
Artinya : "Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr". (QS. Saba’ : 16)
Akhirnya, kebun yang asalnya menumbuhkan buah-buahan yang enak-enak pun setelah itu berubah menjadi pohon-pohon Atsl dan Sidr yang rasa buahnya tidak enak. Oleh karena itulah mengapa sampai sekarang Yaman itu menjadi Negara yang paling tandus di negri Arab yang letaknya berada di bagian selatan.
Catatan : Artikel ini disarikan dari ceramah Syaikhina Maimoen Zubair di PP Al Anwar Sarang, Rembang dalam acara Maulid Nabi Muhammad S.A.W pada tahun 2012.