Makna Sumpah Pemuda bagi Santri

Bagi santri, Sumpah Pemuda bukan sekadar peristiwa sejarah, melainkan warisan yang mengandung nilai-nilai kebangsaan dan persatuan. Kehidupan di pesantren, dengan pendidikan agama dan pembentukan karakter, selaras dengan semangat Sumpah Pemuda, seperti kebersamaan, pengabdian, dan perjuangan.

Sumpah Pemuda juga mencerminkan semangat persatuan di tengah keragaman. Sejalan dengan pesantren yang berhunikan santri dari beragam latar belakang suku dan budaya. Mereka belajar hidup berdampingan dan saling menghormati, memperkuat ukhuwah tanpa memandang perbedaan. Semangat persatuan ini menjadi landasan untuk mencapai tujuan bersama, baik di pesantren maupun dalam kehidupan berbangsa.

Sumpah Pemuda menanamkan nilai nasionalisme dan cinta tanah air, yang dalam Islam dianggap bagian dari iman. Bagi santri, Sumpah Pemuda menjadi pengingat untuk mengabdi pada bangsa dan aktif menjaga keutuhan negara, dengan berkontribusi melalui pendidikan, kegiatan sosial, dan perjuangan mempertahankan nilai-nilai kebangsaan.

Selain membangun karakter dan nasionalisme, Sumpah Pemuda juga dapat menjadi pendorong bagi santri untuk memperkuat religiusitas mereka. Bagi santri, perjuangan mempersatukan bangsa adalah bagian dari ibadah dan pengabdian kepada Allah. Mereka terdorong menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk berjuang demi kemaslahatan umat dan bangsa, serta menjaga keharmonisan masyarakat berdasarkan semangat persatuan.

Sumber:

Muidzoh K.H. Muhammad Najih MZ. Dalam rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021

Menggali Pondasi Karakter Bangsa Dengan Semangat Sumpah Pemuda, (Unisma Press, 2021)

BACA JUGA :  Antara Ka'bah dan Adam
1
2
Artikulli paraprakBenarkah Akidah Itu Tidak Bersifat Ilmiah?
Artikulli tjetër“Mengapa Belajar Tak Cukup Hanya di Kelas? Inilah Rahasianya!”     

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini