Aspek Psikologis dalam Pepatah Hikam al-‘Athaiyyah

Pengelolaan Stres dan Kecemasan

Memahami bahwa setiap momen dan nafas kita sudah Allah tentukan, dapat membantu mengelola stres dan kecemasan. Kepercayaan ini membuat kita merasa lebih tenang dan tidak terlalu khawatir tentang masa depan.

Peningkatan Kesejahteraan Emosional

Penerimaan terhadap takdir juga dapat meningkatkan kesejahteraan emosional kita. Dengan menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana ilahi, kita bisa mengurangi perasaan marah, kecewa, atau frustrasi. Hal ini membantu kita untuk tetap positif dan optimis dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.

Motivasi untuk Berbuat Baik

Pemahaman tentang takdir yang sudah menjadi ketentuan juga dapat menjadi motivasi untuk berbuat baik. Kita menyadari bahwa setiap tindakan kita memiliki konsekuensi yang telah menjadi ketetapan. Sehingga kita terdorong untuk melakukan yang terbaik dan menghindari perbuatan buruk. Dengan demikian, hidup kita menjadi lebih bermakna dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Dalil Al-Qur’an dan Hadits

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hadid ayat 22:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ 

“Tidak ada suatu bencana yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”

Ayat ini menegaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi telah tertulis dalam kitab Allah SWT. Termasuk setiap nafas dan momen dalam hidup kita.

Rasulullah SAW juga bersabda dalam Hadits Riwayat Muslim no. 2999:

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

BACA JUGA :  Allah SWT Tidaklah Mahjub

“Sungguh mengagumkan perkara orang mukmin itu, karena semua perkaranya adalah baik baginya. Dan itu tidaklah dimiliki kecuali oleh orang mukmin. Jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.”

Kesimpulan

Pepatah Hikam al-‘Athaiyyah “ما من نفْسٍ تُبديه الا وله قدرٌ فيك يمضيه” mengajarkan kita untuk menyadari dan menerima bahwa setiap momen dalam hidup kita telah menjadi ketentuan dari Allah. Implementasi dari pemahaman ini membawa banyak manfaat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kesejahteraan psikologis kita. Dengan menerima takdir dan bersyukur, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh makna. Dengan menginternalisasi hikmah ini, kita dapat mencapai kesejahteraan emosional dan spiritual yang lebih tinggi, serta menjalani hidup dengan keyakinan bahwa setiap nafas kita memiliki tujuan dan makna yang telah ditentukan oleh Allah. Semoga kita selalu memperoleh kekuatan untuk menerima dan menjalani takdir dengan penuh rasa syukur dan ikhlas.

1
2
Artikulli paraprakSURGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU. MENGAPA TIDAK DI BAWAH URUSAN NABI?
Artikulli tjetërFENOMENA BAHASA GAUL DI KALANGAN ANAK MUDA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini