KISAH AL-‘UTBI DALAM TAWASSUL

Al-Imam al-Hafidh al-Syaikh ‘Imadu al-Din Ibnu Katsir mengatakan, “Sekelompok ulama, antaranya Syaikh Abu al-Manshur al-Shabbagh dalam kitabnya al-Syaamil menuturkan sebuah kisah dari al-‘Utbi yang mengatakan, “Saya sedang duduk di samping kuburan Nabi Muhammad SAW. Lalu datanglah seorang A’rabi (penduduk pedalaman Arab) kepadanya, “Assalamu’alaika, wahai Rasulullah saya mendengar Allah berfirman (QS.al-Nisa 4:64)

وَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ جَاۤءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا

Dan saya datang kepadamu untuk memohonkan ampunan atas dosaku dan memohon syafaat denganmu kepada Tuhanku.”  Kata A’rabi. Selanjutnya A’rabi tersebut mengumandangkan bait-bait syair :

Wahai orang yang tulang belulangnya di kubur di tanah datar

Berkat keharumannya, tanah rata dan bukit semerbak mewangi

Diriku jadi tebusan untuk kuburan yang Engkau tinggal di dalamnya

Di dalam kuburmu terdapat sifat bersih dan kedermawanan

Kemudian A’rabi tadi pergi. Sesudah kepergiannya saya tertidur dan bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW, “Kejarlah si A’rabi dan berilah kabar gembira bahwa Allah SWT telah mengampuni dosanya.”

BACA JUGA :  TAKDIR DALAM SETIAP NAFAS
1
2
Artikulli paraprakSTOP KRIMINALISASI GURU

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini