Alangkah indah dan ramainya ketika PP. Anwar dihadiri oleh Habib Syaikh, dan pengunjungpun membludak dan sulit untuk diatur padahal dari pondok pun sudah banyak mempersiapkan keamanan tetapi tetap saja masih kesulitan untuk mengaturnya. Ini membuktikan bahwa kecintaan mereka terhadap Rasulullah dan mau bersholawat dengan Habib Syaikh apalagi para santri yang gemar bersholawat mereka sangatlah bersemangat untuk menunggu kehadirannya Habib Syaikh bersama rombongannya.
Dan, dari pondok pun sebelum acara Habib Syaikh menampilkan Marawis dan Mersing Bend dari PP Anwar sendiri, meskipun mereka keadaannya sangat panas dan sempit tetap bersemangat untuk menampilkan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Seketika itu hadirnya Habib Syaikh langsung lokasi dan jalan tambah sempit saat itu juga para pengunjung diperkirakan kira 20 ribu orang sehingga untuk perjalanan Habib Syaikh menuju ke ndalem dan kepanggung sangatlah sulit,dan lebih-lebih beliau Syaikhina Maimoen Zubair sangat lah senang dengan kehadiranya karena beliau sudah menunggu kehadirannya Habib Syaikh sangatlah lama sekali.
Demikian juga Habib Syaikh juga sudah lama menantikan untuk berjumpa dengan beliau Saikhuna Maimoen Zubair , maka dari itu ketika keduanya bertemu seakan-akan keduanya sudah sangat lah kangen sekali. Kita bisa lihat bersama ketika beliau Habib Syaikh berjumpa pertama kali dengan Saikhuna langsung bejabat tanga dan bepelukan kayak-kayak mereka sudah sangatlah kangen dan merasa sangat senang sekali dan langsung meneteskan air mata. Karena, ketika manusia diberi kenikmatan yang banyak oleh Allah sangking senangnya lalu meneteskan air mata karena tidak kuat untuk menahanya.
Maka dari itu, mungkin beliau sangking bahagianya bertemu dengan Habib Syaikh sehingga meneteskan air matanya, kita kan sudah tahu begitu memulyakannya Syaikhuna dengan para Habaib,dan mungkin barokahnya para Habaib dan para Masyayikh juga yang biasanya kalau malam hari itu seringnya hujan tetapi saat acara dimulai, langit sangatlah cerah sampai-sampai ada lagu beliau Habib Syaikh melagukan “Padang Terang Rembulane”.
Malam itu juga disamping melantunkan banyak sholawat. Sangking cintanya Habib Syaikh kepada beliau Mbah Yai Maimoen Zubair dan melagukan kalau tidak salah lagunya “Mbah Maimoun ,Mbah Maimun kiyaine NU…..Poro Kiyai, Poro Kiyai idolane NU…. “ Inti di antara lagunya,dan Habib Syaikh pun mengagumi kealiman beliau dalam acara beliau sampai mengatakan “Baru kali ini saya bertemu dengan kiyai walaupun sudah sepuh sangatlah alim dan sangatlah luas pengalamannya “ perkataan ini hampir sama seperti yang telah di ucapkan oleh Haddad Alwi ketika pas beliau sowan mengatakan “Saya tidak basa-basi baru kali ini saya bertemu dengan kiyai tidak sekedar alim tetapi sangatlah bijak sana di dalam memutuskan hukum “.
Untuk itu beliau sudah dicintai oleh banyak para Habaib lebih-kita sebagai santrinya mari kita selalu berusaha untuk tambah cintanya kepada guru kita supaya kita dianggap sebagai muridnya dan selalu disayangi oleh beliau, ya tidak lain kita harus tunjukkan tingkah laku kita yang yang selalu disenangi oleh beliau yaitu selalu berjalan tidak selisih dengan syariat nabi Muhammad SAW. Dan konsis untuk selalu menjaga kesalafanya.