قلما تكون الواردات الإلهية إلا بغتة لئلا يدعيها العُبَّاد بوجود الاستعداد
Jarang sekali pemberian-pemberian Allah yang besar itu datang kecuali dengan cara tiba-tiba, agar manusia tidak mengaku bahwa ia mendapatkannya karena telah mempunyai persiapan.
Banyak sekali pemberian besar dari Allah kepada hamba-Nya datang dengan tiba-tiba. Hikmahnya ialah agar manusia tidak mengaku bahwa itu adalah hasil dari persiapan yang ia lakukan dari kerja kerasnya dan amal ibadah yang ia tekuni selama ini.
Bila Allah berkehendak memperkenalkan diri-Nya kepada hamba-Nya disampaikan kepada hamba-Nya itu ilmu hakikat, ilmu Rabbani atau ilmu laduni. Tiba-tiba saja Nur Ilahi menerangi hati hamba itu dan terbukalah mata hatinya untuk syuhud kepada Tuhannya. Hamba itu pun berpengetahuan bahwa Ilmu Allah yang sempurna meliputi sejak azali hingga kepada tiada kesudahan. Dia pun berpengetahuan bahwa Allah berdiri dengan sendiri, tidak ada sesuatu apa pun yang ikut campur dalam urusan-Nya. Dia pun berpengetahuan tentang keesaan Allah semakin mendalam makrifatnya semakin luas pula ilmu pengetahuannya, bertambah teguhlah pegangan tauhidnya.
Kejadian pada Abu Mahdzurah juga termasuk contoh dari datangnya anugerah besar yang mendadak. Saat itu Nabi pulang dari perang Hunain. Di sebuah perkampungan , ada anak-anak muda kafir yang menirukan adzan orang Islam. Tujuan mereka adalah mengejek Nabi dan Sahabatnya. Sahabat menangkap mereka. Mereka lari, Abu Mahdzurah tertangkap dan di bawa kepada Nabi. Setelah ditanya dan mengakui perbuatannya, Nabi memegang ubun-ubun Abu Mahdzurah dan dingin tangan Nabi menembus hatinya, hingga bisa menerima dan masuk Islam.
Tak sampai disitu saja, bahkan Nabi melantiknya menjadi muadzin Masjidil Haram, dan termasuk muadzin yang suaranya terenak.
Kisah lain, terdapat seorang pelacur. Ketika ia pulang dari melacurnya, ia bertemu seekor anjing kehausan. Ia merasa iba kepada anjing tersebut, ia turun ke sumur untuk mengambilkan air dengan cara ia menggigit selopnya yang telah diisi dengan air sumur itu. Lalu ia memberikannya pada anjing yang dahaga itu, oleh sebab amal itu Allah rida padanya. Allah mengampuninya, ia bertobat dan masuk surga.
Ada kejadian juga seorang pencuri masuk rumah Malik bin Dinar. Setelah ia teliti isi rumah, ternyata tidak ada satupun yang ia temukan di kediaman ahli Sufi tersebut. Lantas dengan kecewa ia melangkah keluar. Malik bin Dinar mengamati gelagat pencuri itu dan memanggilnya. “Kemarilah. Kamu jangan pulang dengan tangan kosong. Bila kau tidak mendapatkan benda berharga maka aku memberimu kebaikan maknawi”. Lalu pencuri tersebut disuruh berwudlu dan melaksanakan Shalat dua rakaat. Malik bin Dinar mendoakannya dari belakang agar ia bertobat. Selesai shalat, Malik bin Dinar menyuruhnya pergi. Pencuri itu beranjak pergi dengan wajah bersinar dan hati yang berubah. Ia bertaubat seketika. Teman teman komplotannya merasa heran dengan perubahan itu. Mereka menginterogasinya dan akhirnya malah ikut serta bertaubat bersamanya.
Kisah-kisah ini merupakan contoh anugerah Allah yang datangnya tiba-tiba, tanpa diduga dan usaha. Semuanya semata-mata murni pemberian Allah yang Maha Memberi dan Pemurah,
Semoga kita bisa meneladani dan mengambil hikmahnya dari kisah diatas. Amin.