ما تقع القلب مثل عزلة # يدخل بها ميدان فكرة
Uzlah adalah menetapnya seseorang pada tempat yang jauh dari keramaian (tanpa adanya orang lain), sebagian ulama’ berpendapat uzlah adalah pekerjaan hati artinya meskipun dia berada di tengah-tengah keramaian tapi hatinya masih tetap menyendiri (fokus kepada Allah). Berbeda halnya dengan khumul yaitu orang yang tidak mau terkenal atau tidak mau berhubungan dengan orang lain. Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa Uzlah lebih khusus dari pada khumul karena dalam uzlah terdapat 2 unsur sebagai barometer seseorang yang ingin menjadi baik.
- dengan ‘uzlah kita bisa membersihkan hati kita, seperti halnya pendapat ibnu atho’illah yang menerangkan bahwasanya uzlah diibaratkan dengan obat yang bisa menyembuhkan penyakit-penyakit manusia, lebih-lebih penyakit yang berhubungan dengan hati, dan uzlah sendiri mempunyai dua unsur yaitu tarak (meninggalkan segala sesuatu yang bisa menghambat kesembuhan) dan fikroh (berfikir untuk mendekatkan diri kepada allah) untuk lebih mempercepat penyembuhan. Perlu diketahui uzlah pun mempunyai tatacara yang harus dilakukan sepertihalnya mengkonsumsi obat yaitu, jangan terlalu sering karena itu akan menghilangkan sifat sosial kita.
- Manusia itu bisa menjadi baik ketika dia mau mengendalikan nafsunya dengan cara uzlah dan berfikir atas keagungan Allah, Karena nafsu adalah salah satu komponen yang ada didalam tubuh setiap manusia, karena manusia itu terdari dari 4 komponen yaitu: ruh, jasat, ilmu, dan nafsu
Meskipun sekilas nafsu adalah komponen yang kelihatannya dipandang sebelah mata dari pada komponen-komponen penting lainnya, Tapi jangan salah dengan satu perkara ini bisa membuat manusia menuju jurang kepedihanya gara-gara menuruti kemauan nafsu itu, memang benar nafsu itu ibarat penyakit yang ada ditubuh kita, akan tetapi kita bisa mengekangnya dengan akal, karena Allah menciptakan mahluknya yang sempurna hanyalah manusia, karena dalam dirinya dilengkapi dengan nafsu dan akal. Berbeda dengan setan yang hanya mempunyai nafsu saja, Dan bisa lebih tinggi derajatnya melebihi malaikat dengan akal, begitu pula manusia bisa menjadi lebih hina dari pada setan dengan cara mengumbar nafsunya.
Akal kita harus kita gunakan dengan sebaik-baiknya misalnya untuk berfikir apa yang ada dan segala sesuatu yang ada di dunia ini.
يدخل بها مدد الفكرة
Berfikir itu artinya memikirkan segala sesuatu dalam hatimu (kamu ini siapa,umur kamu untuk apa) umur yang dilaui dengan maksiat harus kamu istighfari,sedangkan umur yang dilaui dengan kebaikan maka kamu harus bersyukur karena segala sesuatu itu hakikatnya dari Allah dan akan kembali pula kepadanya.
Alhasil kamu hidup di dunia ini boleh menikmatinya, akan tetapi kita akan meninggalkannya, begitupun ta’at, meskipun berat kamu akan memetik hasilnya.
dunia ini ibarat orang yang bercocok tanam , tergantung apa yang kita tanam karena orang yang menanam pasti akan memanenya dan perlu diingat kita hidup diduniaitu semuanya adalah cobaan baik itu enak atau sebaliknya seperti ketika kita tertimpa musibah,
لقد خلقنا الانسان من كبد
Dan segalanya kita hidup didunia ini tidak ada yang abadi tapi yang abadi adalah ketika memanen hasilnya. Karena kita hidup didunia ibarat tempat kita menanam dan hasilnya di akhirat.
الدنيا مزرعة الا خيرة
Maka jagalah dirimu seperti dengan uzlah dari hiruk-pikuk duniawi dan dari apa saja yang bisa melupakannya terhadap Allah yang menguasai apa yang ada di dunia dan akhirat.