قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من كان اخر كلامه  لا اله الا الله دخل الجنة

Artinya “ barang siapa di akhir ucapanya dia berdzikir  لا اله الا الله akan masuk surga (Al hadist)”

Begitu besarnya kalimat tauhid sehingga mempunyai keistimewaan tersendiri disisi Allah SWT, dan dikesempatan kali ini kami mencoba menguraikan sedikit penjelasan makna kalimat tauhid.

Menurut Syaikhina Maimoen begitu istemewanya kalimat tauhid dibanding dengan kalimat yang lain, Karena didalam kalimat tauhid tersebut, tersimpan tanda-tanda kekuasan Allah, Karena jika merinci ma’na dari kalimat لا اله الا الله  tersebut maka akan timbul banyak keterangan. Dan menurut syaikhina, tidak ada kalimat yang haq kecuali kalimat  tauhid, yang mempunyai 3 macam makna

” tidak ada tuhan yang berhak di sembah  kecuali Allah”

“ tidak ada yang berhak  dituju kecuali Allah”

“ tidak ada yang wujud kecuali Allah”

Dan bisa diambil pemahaman bahwa Allah tidak bertempat didunia tapi juga tidak boleh menyimpulkan Allah tidak mempunyai tempat karena Allah ada dimana-mana,

Menurut Syaikhina, makna dari لا اله الا الله   Ora ono pengeran neng di gon( neng duwur, neng ngishor,neng kiwo, neng tengen, kabeh ora ono pengeran manggon). Allah tidak bertempat, tapi Allah tahu apa saja dan bertempat dimana saja.

Dan kalimat لا اله الا الله iku menjadi pokok iman seseorang. karena menunjukan bahwa segala  yang ada baik dilangit maupun dibumi adalah ciptaan Allah.

 Syaikhina pernah dawuh:

–         Sepiro olehe seneng  "لا اله الا الله محمد رسول الله" Yo sepiro nerimo  "لا اله الا الله محمد رسول الله" Lan Sepiro nerimo ne  "لا اله الا الله محمد رسول الله"  Yo sepiro ngerti jerone maknane  "لا اله الا الله محمد رسول الله"

BACA JUGA :  Fungsi Masjid dan Persebaran Islam

 

Semoga kita semua yang notabenya hanya santri-santri yang Dere’ake / mengikuti apa beliau ajarkan dan  bisa mengamalkan dan melaksanakan dawuh-dawuh beliau

 

Disampaikan oleh Syaikhina Maimoen Zubair pada hataman balagh Romadlon 1434 H dimushola pondok Al-anwar

Artikulli paraprakMenjadi Beda
Artikulli tjetërHikmah ke–12 ‘Uzlah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini