Keistimewaan Kitab

Syekh ‘Ali ash-Shabuni sangat piawai mengelaborasikan dua metode penulisan klasik dan modern. Pola lama membuat tafsir ini padat dan kaya dari sisi pembahasan, sedangkan pola modern membuatnya sistematis. Perpaduan itu terkemas dalam susunan bahasa yang renyah dan metode penyajian yang mudah untuk mefahami. Di samping itu, ulama kelahiran Aleppo Suriah ini  juga mengelaborasikan argumentasi dan pendapat-pendapat para ulama fiqih beserta dalil-dalilnya.

Sebab kepiawaiannya merampungkan berbagai karya-karya tafsir, ‘Ali ash-Shabuni ternobatkan sebagai tokoh muslim dunia pada tahun 2007 oleh Diqa. Beliau juga mendapat gelar Sarjana (strata satu) dan Magister (strata dua) di Universitas al-Azhar, Mesir setelah mendapat beasiswa dari Wakaf Suriah pada tahun 1950. Ulama ini mengajar di Universitas Ummu al-Qura dan Universitas King Abdul Aziz di Makkah al-Mukarramah selama kurang lebih 28 tahun dan mendapat gelar seorang guru besar ilmu tafsir di Universitas tersebut.

Sistematika penulisan tafsir Ayat-ayat Ahkam ini berbeda dengan penulisan kitab-kitab pada umumnya. Pertama; menentukan bab dan ayat-ayat al-Qur’an yang akan di bahas yang kemudian di tafsiri secara perkata dengan rinci dan ringkas. Kedua; menjelaskan makna global per ayat secara gamblang. Ketiga; membahas beragam qira’ah dan i’rab. Keempat; menyebutkan asbabun nuzul (sebab turunnya ayat). Kelima; mengurai tentang kandungan hukum dan hikmah syar’i dalam suatu ayat. Keennam; mengupas tentang relasi satu ayat dengan ayat yang lain. Ketujuh; mengkaji secara rinci tentang tafsir ayat yang mencakup rahasia dan faedah ayat tersebut dari sisi sastranya. Dari berbagai macam penulisan tersebut, kitab tafsir ini dapat dengan detail menjelaskan tentang ayat hukum yang akan tertafsiri.

Seperti kitab pada umumnya, kitab ini sudah menyajikan susunan kitab yang nyaman untuk dibaca. Dengan menggunakan font yang baik dan kover kitab yang indah akan sangat memanjakan pembaca dalam mengkaji kitab ini. Kita sebagai pembaca akan betah dan berlama-lama dalam membacanya.

BACA JUGA :  DEFINISI HIJRAH DI ZAMAN SEKARANG
1
2
3
4
Artikulli paraprakPERAYAAN TAHUN BARU DALAM PANDANGAN ISLAM
Artikulli tjetërSEMANGATMU TIDAK AKAN MENEMBUS TAKDIR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini