Beliau menyampaikan bahwa termasuk awal mula kemerdekaan Indonesia ini adalah adanya dorongan dari para kiai dan umat Islam, tapi sayangnya buku-buku sejarah dalam kurikulum pendidikan kita tidak menyampaikan hal tersebut. Dan kemerdekaan Indonesia merupakan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa seperti yang dicantumkan dalam UUD 1945.
Dan juga beliau berpesan supaya para santri jangan sampai mencampuradukkan antara agama Islam dengan yang lain. Apalagi zaman sekarang kita dijajah dari berbagai aspek seperti penjajahan pendidikan, politik, dan lain-lain. Kita harus tahu mana akidah yang benar dan mana yang salah.
“Sing mati syahid dalam perjuangan kemerdekaan itu adalah khusus yang mukmin, tidak bisa kafir dikatakan mati syahid, ini akidah Islam, apalagi kita santri jangan sampai campur aduk antara agama Islam dengan yang lain.”
Di akhir acara Syaikhina KH. Muhammad Najih Maimoen menutupnya dengan doa, berharap semoga semua pahlawan kemerdekaan yang muslim mendapat ridlo Allah, semoga Indonesia menjadi negara yang aman, tentram, dan sejahtera seperti apa yang diharapkan oleh Almaghfurlah Syaikhina KH. Maimoen Zubair.
Semoga Allah meridloi para pejuang kemerdekaan yang muslim. Aamiiin. Lahumul Faatihah…