Hakikat dari kepergian orang Alim

Sesungghunya para kekasih tidak memiliki rasa takut dan rasa sedih. Mereka mendapat kabar gembira dari Alllah SWT. di dunia maupun akhirat. semoga allah memberi rahmat kepada Syakhina KH. Maimoen Zubair, dan semoga para putra-putrinya mendapatkan keberkahan bisa meneruskan perjuangan Syakhina KH. Maimoen Zubair. Dan para santri yang mondok maupun belajar d isini mudah-mudahan bisa meneruskan perjuangan Syakhina KH. Maimoen Zubair dan mendapat kenikmatan serta keistimewaan yang telah Allah SWT.  berikan kepada beliau, dan  kalian para santri tidak mungkin bisa meneruskan para kyai khususnya Syakhina KH. Maimoen Zubair kecuali kalian harus bersungguh-sungguh, serius dalam menuntut ilmu,  sebagaimana yang telah imam al-hadad sampaikan dalam dewan al-Hadad:

Dengan semangat dan tertopang dengan kesabaran maka kalian akan mendapatkan kesuksesan derajat yang mulia di sisi Allah SWT. maka dari situ, berwasiatlah kalian dan  saling menasehatilah, dalam kesemangatan yang tertopang dengan kesabaran

Beliau meneruskan bahwa  guru kita Syakhina KH. Maimoen Zubair tidaklah meninggal dunia. yang meninggal hanya jasadnya saja tapi ruh beliau selalu mengitari kita, mengelilingi kita, rumah beliau, pondok beliau, selalu beliau kitari, kelilingi, karena arwah sholihin memang memperoleh kenikmatan bisa kemana-mana, kemana saja muridnya berada. insyaallah selama istiqomah di jalannya, maka akan selalu mendapat do’a dari guru-gurunya.

Penjelasan imam al-Hadad

Sehingga imam al-Hadad menjelaskan bahwa arwah auliya terbang kemana-mana, bebas kesana-kesini, mendatangi rumahnya, mendatangi tempat mengajarnya, mendatangi santri-santrinya, dan mereka di alam kubur, di alam barzah, bersama dengan bidadari, bersama dengan hal-hal yang beliau senangi dan yang membuat gembira.

            kalau kita melihat riwayat Syakhina KH. Maimoen Zubair sebagaimana keterangan Sykhina KH. Abdul Rouf  MZ, dulu PP. al-Anwar adalah musholla kecil, santrinya satu, dua, tiga, lama-kelamaan menjadi banyak sampai tempatnya tidak muat, ini karena gurunya mengamalkan ilmunya. tidak hanya itu saja, keikhlasan selalu memancar dalam hal yang beliau lakukan, sehingga yang awalnya beliau tidak ingin membuat pondok, tapi oleh Allah SWT memperoleh keistimewaan, anugerah, sehingga orang-orang berbondong-bondong dan belajar ke pondok  yang penuh barokah ini. Dan tentunya niat dan keikhlasan beliau selama ini, selalu mendapat taufiq, pertolongan dari Allah SWT, maka wajib bagi kita dalam segala bidang, segala amal, ataupun ibadah hendaknya kita selalu mengedepankan ikhlas, karena dalam ikhlas muncul banyak keberkahan, dan semakin bertambah dan bertambah banyak hingga nantinya kita mendapat ridho dari Allah SWT.

BACA JUGA :  KISAH AL-‘UTBI DALAM TAWASSUL

            Kita semua insyaalah mendapatkan nikmat, sehingga nantinya bisa meneruskan, apa yang sudah putra-putri beliau teruskan. meskipun tidak persis sebagaimana yang telah Syakhina KH Maimoen Zubair lakukan, kita tidak mungkin persis dengan Syakhina KH. Maimoen Zubair, tapi bagaimana kita bisa menjadi sosok mulia seperti beliau, tentunya kita tidak melihat kesuksesan di akhirnya saja, tapi kita tengok riwayat hidup Syakhina KH. Maimoen Zubair mulai kecil hingga dewasa, dan untuk itu, kita harus mempelajarinya, bagaimana kesuksesan guru-guru kita tentunya mengalami hal-hal yang masyaallah di dalamnya.

1
2
3
4
5
Artikulli paraprakGEMA TAKBIR DI PONDOK PESANTREN AL-ANWAR 1 SARANG
Artikulli tjetërPUBLIKASI KEMESRAAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini